WeLcOmE CoMrAdE
Save The World Today
____Enjoy Your Live Today *BECAUSE* Yesterday Had Gone And Tomorrow May Never Come____
continue like this article, although the road is full of obstacles and temptations

Penyesalan saat hari esok tiba

| Minggu, 21 Agustus 2011 | 2 komentar |
Pada suatu desa, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang bahagia, bersama dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu mengangap itu sesuatu yang wajar saja. Dia selalu bermain, mengganggu adik dan kakaknya, membuat masalah bagi banyak orang adalah kesukaannya.

Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf, dia selalu berkata,"Tidak apa-apa, besok kan masih bisa." Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia anggap itu semua wajar-wajar saja. Semua begitu saja dijalaninya, sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya. Suatu hari, di berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu salah, tapi dia tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta maaf dan berbaikan dengan teman baiknya. Alasannya,"Tidak apa-apa, besok kan masih bisa."

Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temanya lagi. Walaupun dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak pernah saling tegur. Akan tetapi, itu bukan masalah baginya karena dia masih punya banyak teman baik yang lain. Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu bersama-sama, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Yaa.., mereka semua teman-temannya yang paling baik.

Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia bertemu dengan seorang cewek yang sangat cantik dan baik. Cewek ini kemudian menjadi pacarnya. Dia begitu sibuk dengan kerjaanya, karena dia ingin dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Tentu saja dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi dia tidak pernah lagi menghubungi mereka, bahkan lewat telepon. Dia selalu berkata,"Ahh.., aku capek, besok saja aku hubungin mereka." Ini tidak terlalu mengganggu dia karena dia punya teman-teman sekerja yang selalu mau di ajaknya keluar.

Waktupun telah berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya. Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dalam membahagiakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka. Itu pun tidak masalah baginya, karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah menyalahkannya.

Kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya "Aku Cinta Kamu", tapi dia tidak pernah melakukannya. Alasannya,"Tidak apa-apa, besok saya akan mengatakannya."

Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya, tapi dia tahu ini akan perpengaruh pada anak-anaknya. Anak-anaknya pun mulai menjauhinya dan tidak pernah menhabiskan waktu mereka dengan ayahnya.

Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan, istrinya di tabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat. Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat istrinya di jemput oleh maut. Sebelum sempat berkata "Aku Cinta Kamu", istrinya telah meninggal dunia. Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya.

Tapi, dia baru sadar bahwa anak-anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya. Anak-anaknya pun beranjak dewasa dan membangun keluarganya masing-masing. Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini, yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.

Saat usianya mulai tak muda lagi, dia pinda ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan ke 50,60 dan 70. Semua uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii, New Zealand dan negara-negara lain bersama istrinya, tapi kini dipakainya untuk membayar biaya tinggal di rumah jompo tersebut. Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster yang merawatnya. Dia kini merasa kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Saat dia mau meninggal, dia memanggil salah seorang suster dan berkata kepadanya,"Ahh, andai saja aku menyadari ini dari dulu.." Kemudian perlahan ia menghembuskan napas terakhirnya, dia meninggal dunia dengan air mata dipipinya.



Yang ingin coba kukatakan pada kalian, waktu itu ngaa pernah berhenti. Kalian terus maju dan maju, sebelum benar-benar menyadarinya kalian ternyata telah maju terlalu jauh..!?!

Jika kalian pernah bertengkar, segeralah berbaikan..!?!

Jika kalian merasa ingin mendengar suara teman kalian, jangan ragu-ragu untuk meneleponnya..!?!

Jika kalian merasa ingin bilang kepada seseorang bahwa kamu sayang sama dia, jangan tunggu sampai terlambat..!?!

Jika kalian terus berpikir kalau lain hari dia akan tahu sendiri, akan tetapi hari itu tidak akan pernah datang..!?!

Jika kalian selalu berpikir bahwa besok akan datang, maka "besok" akan pergi begitu saja, hingga kalian tak sadar bahwa waktu telah meninggalkanmu..!?!
READ MORE - Penyesalan saat hari esok tiba

Dalam Waktu

| Kamis, 04 Agustus 2011 | 0 komentar |
Saat pepohonan mati dan cahaya memudar..
Tapi aku berharap untuk napas baru..
Kehidupan baru untuk merubah masa lalu..

Kita harus selalu bersama..
Mengabaikan matahari yang datang..
Untuk bernyanyi tentang hidup adalah satu..

Semua perjuangan telah kita lalui..
Seperti jarum suntik yang berjajar dilantai..
Sebuah siklus yang melilit kehidupan..

Satu demi satu semua memudar..
Melewati pepohonan mati tanpa sinar mentari..
Seperti dunia penuh dengan penderitaan tanpa ujung..

Menyisakan penderitaan tiada henti..
Menggunduli masa depan yang masih panjang..
Meninggalkan puing-puing penyesalan..



Cikarang, 4 Agustus 2011
HaNz UkhitaShiwa
http://dodotkecil.blogspot.com/
READ MORE - Dalam Waktu

i'll miss you mom ..!!!

| Rabu, 03 Agustus 2011 | 0 komentar |
Sebening titik embun pagi, sebening hatimu IBU..
Secerah matahari pagi, sehangat kasih sayangmu IBU..
Semilir angin sendu, selembut ucapanmu IBU..
Episode perjalanan jadi rindu padamu..

Engkau panutan kami..
Jiwamu bagaikan amal sedekah..
Ragamu bagai pengorbanan harta..
Tak sekejap kau paling kasihmu..

Rindu belaimu di permbaringan..
Ku tunggu do'a seiring langkah kami..
Sekejab tak hilang, seucap kata dalam buaian..

Bilakah IBU berkenan..
Akan ku munajatkan pada Tuhan..
Semoga engkau sehat sepanjang badan..



Bojonegoro, 3 Agustus 2011
Omen Nayto / HaNz UkhitaShiwa
http://dodotkecil.blogspot.com/
READ MORE - i'll miss you mom ..!!!

Masukkan email untuk update:

Delivered by FeedBurner

DoDoT_KeCiL_MaSiH_YaNg_DuLu