Hujan deras mengguyur sore ini, entah kenapa setiap kali melihat hujan aku selalu merasa sedih. Mungkin karena hujan yang turun menggambarkan tetesan air mata yang jatuh setiap kali aku mengingatmu. Entah apa yang sedang kamu lakukan saat ini, yang jelas aku cukup bahagia bisa melihatmu meskipun hanya dari jauh. Setahun yang lalu, setahun yang penuh dengan air mata, setahun yang menghempasku kedalam jurang yang paling dalam hingga membuatku tak tau lagi akan indahnya hidup ini. Hidupku bagaikan dalam kehampaan, kekosongan dan aku.., aku bagaikan mayat hidup karena mengalami sakitnya ditinggalkan.
Kalau saja bisa memilih..!! aku pasti akan memilih untuk amnesia, agar tak ada lagi sakit dan luka dihati ini. Andaikan ada 1 cara aku bisa melupakanmu, pasti akan aku lakukan untuk bisa melupakanmu. Aku hidup dalam kebingungan, antara membenci dan mencintamu. Tidakkah engkau ingat denganku, saat berulang kali kamu mengungkapkakn perasaanmu padaku dan aku selalu menolaknya..? Bukan karena aku tidak mencintaimu, akan tetapi saat itu aku berfikir akan lebih baik kita bersahabat saja. Hingga saat ini.., ach aku sangat menyesal kenapa saat itu aku memberimu kesempatan itu.
** sekitar 10 bulan yang lalu ..!! **
Rin, gimana kelanjutan hubungan loe sama si Evan?? Apa dia masih mengejar-ngejar loe sampai saat ini?? tanya Intan. Yups.. In, gw sejujurnya bingung. Menurut gw Evan itu orang yang sangat baik, tetapi gw hanya bisa menganggapnya teman dan dalam kondisi seperti ini. gw benar-benar bingung harus bagaimana. Hmm.., menurut gw siihh.. ngaa ada salahnya loe beri dia kesempetan. Kalo memang loe ngaa punya perasaan sama dia, cobalah untuk menyanyanginya. Ngaa segampang itu In, gw juga ngaa mau nyakitin dia dengan harapan kosong yang gw berikan. Hmm.., kalo emang begitu loe musti n harus mulai menjaga jarak darinya agar dia tak lagi berharap banyak dari loe lagi Rin.
Pembicaraan sore itu membuatku berfikir sepanjang malam dan akhirnya aku berfikir apa salahnya kalo mencoba. Van.., sudah kupikirkan sepanjang malam dan aku memutuskan untuk memberimu kesempatan mendekatiku. Haa.., makasih ya Rin, aku janji akan selalu berusaha untuk membuatmu jatuh cinta kepadaku dan aku ngaa akan pernah mengecewakanmu dan meninggalkanmu.
** saat menjadi panitia pementasan teater..!! **
Rin.., mungkin saat ini bukan saat yang romantis seperti yang kamu harapkan, tapi saat ini aku mau bilang kalo aku sayang sama kamu dan aku ingin kamu menjadi pacarku. Maukah kamu ?? Aku terdiam untuk sesaat, seperti usaha kerasku mulai membuahkan hasil, yaa tiba-tiba saja hatiku berdegup dengan kencang dan aku merasa pipiku sudah seperti kepiting rebus yang merona merah. Aku tak bisa berkata-kata lagi, dan aku hanya bisa menganggukan kepala saja. Kupikir aku mulai menyukainya.
Sepulang dari pentas, segaris lengkung di bibirku seperti terus terpampang dan aroma-aroma bunga menghiasi hatiku. Inilah pertanda aku mulai jatuh cinta padanya ?? Yaa.., aku akan berusaha untuk memberikan hal yang terbaik hanya untuknya.
** Seminggu telah berlalu tanpa masalah .. **
"Sebulanpun telah berlalu.., Evan mulai sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang ada dikampus dan akupun merasa kesepian. Dia yang biasanya selalu menelpon sekarang menjadi jarang dan kamipun sering bertengkar. Sebenarnya yang menjadi masalah adalah kami butuh penyesuaian diri dan aku selalu berusaha menunjukkan sikap egoisku padanya. Aku ngaa berfikir dengan 1 sifat itu, akan membuatku terhempas sendiri dalam penyesalan."
Rin.., aku rasa lebih baik kita berteman saja, karena aku tidak mau terus menerus bertanya-tanya apakah aku benar-benar mencintaimu. Jujur aku benci dengan sikapmu yang terlalu kekanak-kanakan, yang membuat kita tiada hari tanpa bertengkar. Aku capek Rin.., aku bahkan nyariss ngaa percaya dengan pendengaranku. Lebih dari 3 bulan yang lalu dia mengejarku dengan gigihnya dan ketika aku memberikan kesempatan untuknya. Aku berusaha keras untuk mulai mencintainya dan sekarang aku benar-benar tulus mencintainya akan tetapi dia meninggalkanku begitu saja ?? Kenapa..?? Kenapa..?? Kenapa.. terlalu banyak pertanyaan yang bahkan aku ngaa sanggup untuk memikirkannya. Aku bahkan memohon padamu untuk memperbaiki kesalahanku, hanya 1 kesempatan saja, karena selama ini kamu tidak pernah mengtakan apa yang tidak kamu sukai dariku..!!, tapi 1 kesempatanpun yang kamu berikan. Bahkan dengan santainya kamu bilang kepadaku kalau kamu sudah tidak mencintaiku lagi..
Masih kuingat engkau tersenyum dan memberikan lambaian perpisahan yang terakhir kalinya saat aku melangkah pergi karena gagal memohon 1 kesempatan darimu, tidakkah kamu berfikir bahwa kamu sungguh kejam ?? Dengan sisa-sisa tenaga yang ada dan masih shock dengan semua kata-katamu. Aku berusaha berjalan tertatih hingga tiba di kamar, hanya dengan wajah yang pucat pasi dan bahkan tak ada airmata. Aku mulai mendirikan tembok, dimana aku tidak merasakan apa-apa lagi baik itu sakit, sedih, kecewa ...
Masih tak percaya, aku bahkan belum pacaran 2 bulan denganmu. Secepat itu kamu bilang cinta padaku dan secepat itu juga kamu meninggalkanku?!! Padahal aku sudah mempersiapkan hadiah untuk Valentine bersamamu.. Terkadang, hati yang dibuat terlalu sakit akan membuatmu mendirikan tebing yang kokoh di mana tidak ada yang bisa menghancurkannya. Bahkan oleh suatu kesedihan sekalipun yang sedang aku rasakan saat ini. Kemarin untuk pertama kalinya aku dan kamu bertemu, berpapasan dan kita hanya lewat begitu saja tanpa bertegur sapa.
Kejadian itu sudah hampir berlalu setahun yang lalu, awal-awalnya begitu sulit bagiku untuk terus melanjutkan hidupku, aku ngaa bisa membayangkan hidupku tanpamu. Akan tetapi sekarang aku sudah bisa menerima ini semuanya dan aku hanya berharap kamu akan bahagia dengan pengganti diriku nanti. Semua yang telah berlalu memberikan banyak hal dan membuatku lebih dewasa.
Kalau saja bisa memilih..!! aku pasti akan memilih untuk amnesia, agar tak ada lagi sakit dan luka dihati ini. Andaikan ada 1 cara aku bisa melupakanmu, pasti akan aku lakukan untuk bisa melupakanmu. Aku hidup dalam kebingungan, antara membenci dan mencintamu. Tidakkah engkau ingat denganku, saat berulang kali kamu mengungkapkakn perasaanmu padaku dan aku selalu menolaknya..? Bukan karena aku tidak mencintaimu, akan tetapi saat itu aku berfikir akan lebih baik kita bersahabat saja. Hingga saat ini.., ach aku sangat menyesal kenapa saat itu aku memberimu kesempatan itu.
** sekitar 10 bulan yang lalu ..!! **
Rin, gimana kelanjutan hubungan loe sama si Evan?? Apa dia masih mengejar-ngejar loe sampai saat ini?? tanya Intan. Yups.. In, gw sejujurnya bingung. Menurut gw Evan itu orang yang sangat baik, tetapi gw hanya bisa menganggapnya teman dan dalam kondisi seperti ini. gw benar-benar bingung harus bagaimana. Hmm.., menurut gw siihh.. ngaa ada salahnya loe beri dia kesempetan. Kalo memang loe ngaa punya perasaan sama dia, cobalah untuk menyanyanginya. Ngaa segampang itu In, gw juga ngaa mau nyakitin dia dengan harapan kosong yang gw berikan. Hmm.., kalo emang begitu loe musti n harus mulai menjaga jarak darinya agar dia tak lagi berharap banyak dari loe lagi Rin.
Pembicaraan sore itu membuatku berfikir sepanjang malam dan akhirnya aku berfikir apa salahnya kalo mencoba. Van.., sudah kupikirkan sepanjang malam dan aku memutuskan untuk memberimu kesempatan mendekatiku. Haa.., makasih ya Rin, aku janji akan selalu berusaha untuk membuatmu jatuh cinta kepadaku dan aku ngaa akan pernah mengecewakanmu dan meninggalkanmu.
** saat menjadi panitia pementasan teater..!! **
Rin.., mungkin saat ini bukan saat yang romantis seperti yang kamu harapkan, tapi saat ini aku mau bilang kalo aku sayang sama kamu dan aku ingin kamu menjadi pacarku. Maukah kamu ?? Aku terdiam untuk sesaat, seperti usaha kerasku mulai membuahkan hasil, yaa tiba-tiba saja hatiku berdegup dengan kencang dan aku merasa pipiku sudah seperti kepiting rebus yang merona merah. Aku tak bisa berkata-kata lagi, dan aku hanya bisa menganggukan kepala saja. Kupikir aku mulai menyukainya.
Sepulang dari pentas, segaris lengkung di bibirku seperti terus terpampang dan aroma-aroma bunga menghiasi hatiku. Inilah pertanda aku mulai jatuh cinta padanya ?? Yaa.., aku akan berusaha untuk memberikan hal yang terbaik hanya untuknya.
** Seminggu telah berlalu tanpa masalah .. **
"Sebulanpun telah berlalu.., Evan mulai sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang ada dikampus dan akupun merasa kesepian. Dia yang biasanya selalu menelpon sekarang menjadi jarang dan kamipun sering bertengkar. Sebenarnya yang menjadi masalah adalah kami butuh penyesuaian diri dan aku selalu berusaha menunjukkan sikap egoisku padanya. Aku ngaa berfikir dengan 1 sifat itu, akan membuatku terhempas sendiri dalam penyesalan."
Rin.., aku rasa lebih baik kita berteman saja, karena aku tidak mau terus menerus bertanya-tanya apakah aku benar-benar mencintaimu. Jujur aku benci dengan sikapmu yang terlalu kekanak-kanakan, yang membuat kita tiada hari tanpa bertengkar. Aku capek Rin.., aku bahkan nyariss ngaa percaya dengan pendengaranku. Lebih dari 3 bulan yang lalu dia mengejarku dengan gigihnya dan ketika aku memberikan kesempatan untuknya. Aku berusaha keras untuk mulai mencintainya dan sekarang aku benar-benar tulus mencintainya akan tetapi dia meninggalkanku begitu saja ?? Kenapa..?? Kenapa..?? Kenapa.. terlalu banyak pertanyaan yang bahkan aku ngaa sanggup untuk memikirkannya. Aku bahkan memohon padamu untuk memperbaiki kesalahanku, hanya 1 kesempatan saja, karena selama ini kamu tidak pernah mengtakan apa yang tidak kamu sukai dariku..!!, tapi 1 kesempatanpun yang kamu berikan. Bahkan dengan santainya kamu bilang kepadaku kalau kamu sudah tidak mencintaiku lagi..
Masih kuingat engkau tersenyum dan memberikan lambaian perpisahan yang terakhir kalinya saat aku melangkah pergi karena gagal memohon 1 kesempatan darimu, tidakkah kamu berfikir bahwa kamu sungguh kejam ?? Dengan sisa-sisa tenaga yang ada dan masih shock dengan semua kata-katamu. Aku berusaha berjalan tertatih hingga tiba di kamar, hanya dengan wajah yang pucat pasi dan bahkan tak ada airmata. Aku mulai mendirikan tembok, dimana aku tidak merasakan apa-apa lagi baik itu sakit, sedih, kecewa ...
Masih tak percaya, aku bahkan belum pacaran 2 bulan denganmu. Secepat itu kamu bilang cinta padaku dan secepat itu juga kamu meninggalkanku?!! Padahal aku sudah mempersiapkan hadiah untuk Valentine bersamamu.. Terkadang, hati yang dibuat terlalu sakit akan membuatmu mendirikan tebing yang kokoh di mana tidak ada yang bisa menghancurkannya. Bahkan oleh suatu kesedihan sekalipun yang sedang aku rasakan saat ini. Kemarin untuk pertama kalinya aku dan kamu bertemu, berpapasan dan kita hanya lewat begitu saja tanpa bertegur sapa.
Kejadian itu sudah hampir berlalu setahun yang lalu, awal-awalnya begitu sulit bagiku untuk terus melanjutkan hidupku, aku ngaa bisa membayangkan hidupku tanpamu. Akan tetapi sekarang aku sudah bisa menerima ini semuanya dan aku hanya berharap kamu akan bahagia dengan pengganti diriku nanti. Semua yang telah berlalu memberikan banyak hal dan membuatku lebih dewasa.
Pertama,.
Cinta tak harus memiliki, meskipun aku dan kamu sudah tak bersama lagi... aku akan selalu mencintaimu seperti dulu. Tetapi aku tetap menerima kenyataan bahwa kamu mungkin memang lebih baik dengan orang lain, jika itu akan membuatmu bahagia dibandingkan denganku.
Kedua,.
Cinta itu membutuhkan keterbukaan. Apapun yang kita suka ataupun tidak suka, katakanlah sejujurnya pada pasanganmu, dan percayalah dia akan bisa menerima kejujuranmu itu dan akan mencoba memperbaikinya.
Ketiga,.
Cinta itu harus sabar dan setia. Tak peduli kamu sudah menyakiti sesakit apapun itu, cinta akan tetap ada dan takkan berubah.
Hari ini tepat setahun yang lalu, ditempat ini taman ini, aku berdiri seorang diri untuk mengenangmu. Aku hanya tersenyum membayangkan ekspresi wajahku yang tersipu malu dan begitu bahagia saat itu. Andaikan saja aku bisa kembali ke kejadian setahun yang lalu, tapi penyesalanpun takkan bisa merubahnya. Penyesalan yang tak berguna tak kan bisa merubah apapun, aku hari ini seorang Rinda akan selalu berdiri sendiri. Aku menunggumu semalaman, masih ada sedikit harapan. Berharap kamu ingat hari ini, tempat ini akan tetapi kamu tidak kunjung datang kesini. Aku berjanji akan selalu datang setiap tahun ke tempat ini untuk mengingat semua kisah kita meskipun itu hanya sebentar saja.
Dan kini aku kembali dari dunia hayalanku untuk kembali ke dunia nyata dimana aku harus hadapi semuanya tanpamu. Banyak hal yang indah maupun buruk terjadi dalam hidupku, akan tetapi semua yang telah aku alami denganmu masih teringat sangat jelas. Dan tak akan ada yang terlupakan, kini aku sadari kalau semua ini hanya bagian dari pahit-manisnya hidup. Evan.., terimakasih untuk semuanya.., aku takkan pernah membencimu dan aku masih disini untuk mencintaimu seperti dulu. Tak akan ada yang berubah meskipun sesadis apa kamu pernah meninggalkanku. Sepi hari-hariku disini tanpamu. Sekarang hanya ada aku dan sepenggal memori tentangmu ...
Jakarta, 15 Mei 2011
HaNz UkhitaShiwa
http://dodotkecil.blogspot.com/
Cinta tak harus memiliki, meskipun aku dan kamu sudah tak bersama lagi... aku akan selalu mencintaimu seperti dulu. Tetapi aku tetap menerima kenyataan bahwa kamu mungkin memang lebih baik dengan orang lain, jika itu akan membuatmu bahagia dibandingkan denganku.
Kedua,.
Cinta itu membutuhkan keterbukaan. Apapun yang kita suka ataupun tidak suka, katakanlah sejujurnya pada pasanganmu, dan percayalah dia akan bisa menerima kejujuranmu itu dan akan mencoba memperbaikinya.
Ketiga,.
Cinta itu harus sabar dan setia. Tak peduli kamu sudah menyakiti sesakit apapun itu, cinta akan tetap ada dan takkan berubah.
Hari ini tepat setahun yang lalu, ditempat ini taman ini, aku berdiri seorang diri untuk mengenangmu. Aku hanya tersenyum membayangkan ekspresi wajahku yang tersipu malu dan begitu bahagia saat itu. Andaikan saja aku bisa kembali ke kejadian setahun yang lalu, tapi penyesalanpun takkan bisa merubahnya. Penyesalan yang tak berguna tak kan bisa merubah apapun, aku hari ini seorang Rinda akan selalu berdiri sendiri. Aku menunggumu semalaman, masih ada sedikit harapan. Berharap kamu ingat hari ini, tempat ini akan tetapi kamu tidak kunjung datang kesini. Aku berjanji akan selalu datang setiap tahun ke tempat ini untuk mengingat semua kisah kita meskipun itu hanya sebentar saja.
Dan kini aku kembali dari dunia hayalanku untuk kembali ke dunia nyata dimana aku harus hadapi semuanya tanpamu. Banyak hal yang indah maupun buruk terjadi dalam hidupku, akan tetapi semua yang telah aku alami denganmu masih teringat sangat jelas. Dan tak akan ada yang terlupakan, kini aku sadari kalau semua ini hanya bagian dari pahit-manisnya hidup. Evan.., terimakasih untuk semuanya.., aku takkan pernah membencimu dan aku masih disini untuk mencintaimu seperti dulu. Tak akan ada yang berubah meskipun sesadis apa kamu pernah meninggalkanku. Sepi hari-hariku disini tanpamu. Sekarang hanya ada aku dan sepenggal memori tentangmu ...
Jakarta, 15 Mei 2011
HaNz UkhitaShiwa
http://dodotkecil.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar
alangkah baik'y bila anda meninggalkan jejak dibawah ini..!!