Pertama kalinya aku hadir di dunia ini..
Aku tak mengerti apa-apa..
Lemah dan sungguh rentan..
Tak ada impian dan harapan..
Menitipkan jiwa dan raga pada dua insan..
Rengekan tangisku menginginkan sesuatu..
Terkadang mereka tak mengerti apa yang aku kehendaki..
Dengan hangat mereka mejagaku..
Dengan sejuta impian mereka..
Kelak aku akan membanggakan mereka..
Perlahan aku mulai mengerti..
Bahasa dan tingkah laku mereka..
Entah saat itu mereka mendengar aku berkata "mama.. papa.." yang mereka ajarkan padaku..
Ada kebahagiaan tersendiri disana..
Dipegangnya tanganku dan diajaknya berdiri..
Dari merangkak, aku mulai terbiasa menggunakan kedua kakiku..
Dan perlahan aku mulai berjalan seperti mereka..
Aku berjalan dan mulai berlari..
Seperti umur biji kacang tanah..
Aku mulai mengerti..
Aku berada dimana., dan siapa mereka..
Entah jika tak ada mereka, aku akan seperti apa jadinya..
Diberinya aku sebuah pemikiran baru..
Diajarkan akan adanya impian yang harus aku tuju..
Memberikan pikiran akan hal-hal yang baru..
Waktu itu aku menjawab "ingin seperti itu" (sambil ku tunjuk acara kartun di televisi)
Perlahan-lahan akupun mulai tumbuh besar..
Kini impian itu nyata adanya..
Dan dalam meraih mimpi itu, aku harus melanjutkan perjalanan yang panjang dan berliku..
Perjalanan yang harus aku ketahui, bahwa pengetahuan yang tak ada batasnya..
Hari demi hari berlalu sedemikian cepatnya..
Aku mendapati diriku..
Dengan raga yang dewasa..
Aku mulai merasakan dan mengartikan sebuah cinta..
Cinta pertama..
Membuatku mengerti kertas dan pena..
Menuliskan sebuah bait demi bait yang indah..
Yang menjelma menjadi sebuah gambaran diri..
Wanita yang kupuka..
Cinta pertama..
Membuat tanganku menciptakan sebuah alunan syair..
Menjadikan sebuah lagu yang merdu dan indah..
Cakrawala senjapun menjadi temanku satu-satunya..
Hingga perlahan..
Ada rasa benci, perselisihan hingga pertengkaran..
Yang membuatku kehilangan akal sehatku..
Aku membutuhkan seseorang untuk bicara..
Tuhan serasa dekat sekali denganku..
Akupun berbicara denga-Nya dalam hening do'aku..
Tentang sejuta impian dan jawaban disetiap pertanyaanku..
Dijawab-Nya dengan lantang dan penuh misteri..
Datang seseorang..
Dia hadir disaat aku putus asa..
Dia menopangku saat aku terjatuh..
Namun itu bukan cinta, akan tetapi persahabatan..
Persahabatan..
Ibarat satu pohon yang hidup di tengah padang gurun., peluh dan sesak..
Mendambakan hujan., namun hujan tak akan pernah hadir..
Angin datang dengan kesejukan alami., menghapus keringat sang pohon..
Persahabatan..
Ibarat kertas yang bertuliskan kepercayaan., ketulusan dan pengorbanan..
Jika kertas terbakar., tersobek dan basah..
Maka semuanya sirna., bahkan bila lebih buruk., membakar yang lainnya jua..
Ya., kembali aku mendapati diriku..
Mempelajari apa yang sudah terjadi..
Cinta itu adalah sebuah kehidupan..
Berdenyut., bernafas., berfikir., mendengar., melihat dan merasakan..
Cinta itu adalah perasaan dan logika yang bersatu..
Ada kesabaran., ketulusan., dan kepercayaan..
Tak pernah menghitung kesalahan dan selalu memaafkan..
Dan besarnya cinta., kau akan tahu saat semua hilang..
Ibarat sebuah cawan anggur..
Yang disetiap tetesannya mampu menhidupkan semua yang telah mati..
Yang disetiap teggukannya mampu mengenyangkan perutmu., dan tak pernah lapar lagi..
Yang disetiap aromanya mampu mengubah semua yang buruk menjadi lebih baik..
Ada sebuah pelajaran tersendiri..
Saat aku harus kehilangan..
Itu yang dinamakan keikhlasan..
Sulit sesulit mencengkram bintang di langit..
Keikhlasan bukan hanya melepaskan sesuatu..
Melainkan penuh perngorbanan yang tulus..
Menghempaskan impian ke tanah dan bermimpi kembali..
Aku harus melakukan itu untuk menjadi yang terbaik..
Namun sesuatu yang tebaik bukan berarti sesuatu yang sempurna..
Sesuatu yang terbaik bukan berarti sesuatu yang seperti impian kita..
Sesutu yang terbaik adalah jawaban suci dari Tuhan..
Dari sebuah titik dan sebuah takdir kecil..
Aku kembali mendapati diriku sendiri..
Setelah semua yang terjadi..
Aku lahir., belajar., bermimpu., bercinta., dan bersahabat..
Aku sakit., bahagia., tertawa., dan menangis..
Seharusnya hidup itu indah..
Tuhan menjawab setiap pertanyaan kita..
Tak selalu seperti yang kita impikan., melainkan yang terbaik..
Do'a dan usaha untuk berjuang adalah sebuah pondasi., karena keyakinan adalah awal dari sebuah perjuangan..
Jika memiliki impian., pegang dan jangan sampai kau lepaskan..
Tak cukup puas dengan hanya merasakan kasarnya pasir di kakimu..
Tapi kau harus mampu untuk merasakan betapa banyaknya mereka..
Butiran-butiran pasir pantai yang putih yang terinjak dan terasa kasar dikakimu..
Kau pun harus mampu mendengar obak yang datang dari lautan luas..
Rasakan sebuah kehangatan cakrawala senja..
Dengan menatap langit yang dihiasi burung laut yang terbang bersautan., dan buih putih di batasan bibir pantai..
Jika impian itu harus sirna..
Ada yang sulit., namun kau harus lakukan..
Untuk yang terbaik..
Keikhlasan..
Hingga suatu saat kau akan mengatakan pada dirimu..
" Aku Sungguh Bahagia.. Puji Syukur pada Tuhan YME "