WeLcOmE CoMrAdE
Save The World Today
____Enjoy Your Live Today *BECAUSE* Yesterday Had Gone And Tomorrow May Never Come____
continue like this article, although the road is full of obstacles and temptations

Kata Maaf Yang Tak Sempat Terucap

| Minggu, 21 November 2010 | 0 komentar |
Ayah bagiku dia adalah sosok yang sangat baik, lembut dan sabar walaupun aku sering melihat ayahku itu selalu menyendiri terkadang melihat kesendiriannya itu aku merasa bahwa ayah ku itu benar-benar sangat kesepian, ingin aku temani namun tak bisa karena aku harus sekolah di jakarta. Di bandung ayahku hanya di temani oleh mang danu yang setia menemani. Setiap aku berlibur aku pulang ke bandung untuk menemui ayahku, begitu seterusnya.

Suatu ketika ayahku ikut bersamaku ke jakarta disana dia begitu bahagia terlihat jelas dari raut wajahnya. Betapa bahagianya hatiku. Sampai suatu ketika ayahku jatuh sakit beliau terkena serangan jantung dan stroke hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Aku baru tahu ayahku dibawa kesana setelah aku pulang sekolah dan diberitahu oleh mbok minah, dan aku pun langsung menuju rumah sakit malam harinya bersama ibuku.

Hari pun berlalu,,, kini ayahku sudah di perbolehkan pulang karena kondisinya sudah sehat. Aku pun senang mendengarnya. Beberapa hari ayahku dirawat disana dan ketika ayahku sudah sembuh benar ayahku pulang ke bandung. Beberapa hari sebelum ayahku pulang ke bandung aku sempat meminjam hp nya karena kebetulan hp ku rusak. Dan ketika ayahku hendak meminta hp nya kembali aku marah padanya karena aku masih ingin meminjamnya karena pada saat itu aku ingin kangen²nan sama kekasihku. Hari-hari pun berlalu.

***

Liburan sekolah pun tiba aku pergi bersama ibu ku menemui ayahku disana. Keesokan harinya ayah ku ingin sekali makan baso lalu ayahku menyuruh mang jono untuk membelinya aku ingin sekali ikut namun ayahku melarangku untuk ikut dengan mang jono, kamu jangan ikut udah disini aja. bentak ayahku. Sontak aku pun ikut marah padanya hingga aku diam dan tak mau makan baso itu. Sorenya ibu ku mengajak ku pulang dan aku pun masih kesal terhadap ayahku. Sampai pada akhirnya ketika hendak pamit pulang aku tidak mencium tangan ayahku dan langsung membanting pintu mobil. Melihat perlakuan ku itu ibu ku marah besar padaku. APA YANG KAMU LAKUKAN TERHADAP AYAHMU. bentak ibu walaupun ibu ku marah padaku aku hanya diam saja menahan kesal. udah bu nggak apa-apa. kata ayahku sambil menahan rasa sedihnya padahal saat itu ayah ku hendak menangis karena terlihat dari mukanya merah. dan kami pun pergi. Sepanjang perjalanan ibuku terus memarahiku, kamu itu apa-apaan sch tega sekali kamu berbuat seperti itu pada ayahmu sendiri. Kamu tau tidak ayahmu itu sampai merah mukanya mau nangis gara-gara liat tingkah kamu, bagaimana nanti kalo ayah kamu sudah tak ada kamu akan menyesal nantinya cepat kamu minta maaf pada ayahmu. bentak ibuku. Mendengar perkataan ibuku aku pun langsung meminta maaf pada ayahku melalui sms. Tapi sayang sekali kata maaf yang kusampaikan padanya tak tersampaikan karena hp ayahku hilang.

***

Sampai suatu ketika,,,

Ketika aku sedang mengaji bersama adik sepupuku tiba-tiba tante menyuruh kami untuk beristighfar 3x. dan kami pun menurutinya. setelah itu, neng ayahmu meninggal tadi sekitar pukul 06.00. mendengar hal itu aku setengah sadar . akh masa sch bercanda kali itu mah. kataku tak percaya. tanteku hanya diam membisu. tanpa disadari tangis ku meledak. ya Allah sebegitu cepatnya kau memanggil ayahku yang baru saja sembuh dari sakitnya. barus saja kemarin. tanpa pikir panjang aku pun langsung pergi kesana. sesampainya disana aku hanya terkulai lemas melihat jasad ayahku yang terbujur kaku di atas ranjang. rasa penyesalan pun datang menghampiriku tak sempat kata maaf yang ku lontarkan untuknya tersampaikan. kini aku hanya bisa menangis. sementara ibuku hanya bisa menjerit,menangis, lemas melihat jasad ayahku. Tak lupa ucapan bela sungkawa dari guru dan teman-temanku menyertaiku.

Besoknya sekitar pukul 10.00 akan jasad ayahku dimakamkan di pemakaman. Kami sekeluarga pergi mengiringi jasad ayah ku. aku pun menangis saat melihat jasad ayahku hendak di kuburkan terlintas rasa penyesalan itu datang menghampiriku ketika beliau masih hidup aku sempat marah besar padanya. kini baru aku sadari semua itu. ya Allah aku belum sempat mengucapkan kata maaf terakhir untuknya aku benar-benar menyesal telah menyakiti perasaannya. dan kini aku hanya bisa menangis meratapi penyesalanku...

hanya doa lah yang kukirimkan untuknya semoga beliau tenang di alam sana dan perbuatan ku dimaafkannya.

Ayah maafkan aku yang tlah menyakiti hatimu aku tak bermaksud berbuat seperti itu padamu.

Maafkan aku atas keegoisanku ini... bagiku kau adalah sosok ayah yang terbaik dalam hidupku dan tak akan terganti. kau selalu ada di hati ku ayah,,,
READ MORE - Kata Maaf Yang Tak Sempat Terucap

Dunia Kecilku..

| | 0 komentar |
Seorang gadis berambut panjang berlari terburu-buru melewati koridor di sekolahnya. Rambut hitam pekatnya yang dikuncir, bergoyang seiring ia melangkah. Vera, nama gadis tersebut. Seorang gadis SMP yang cerah, periang dan ramai. Langkah jauhnya berhenti ketika ia sampai di pintu kelasnya. Nafasnya terengah-engah. Ruang udara di sekitarnya serasa menyempit. Dengan lemah, ia membuka pintu.

Pintu kayu coklat yang hampir bobrok itu terbuka dengan suara aneh. Ya, aneh bagi orang di luar sekolah itu, namun hal yang biasa bagi mereka yang mengajar dan belajar di sana. Suara deritan pintu itu tak jauh berbeda dari suara-suara pintu yang terbuka di dalam film horor, dimana ketika sang tokoh utama membukanya, sang hantu akan muncul dari dalamnya.

Vera menghela nafas lega ketika tahu bahwa guru yang mendapat bagian mengajar di kelas gelap itu belum masuk. Kelas yang berukuran tak besar itu, dihiasi sarang laba-laba di setiap sudut langit-langitnya. Lantainya ditutupi ubin berwarna putih pucat, tak luput dari noda. Ventilasi yang berada di setiap jendela kaca pun diselimuti debu yang tebalnya melebihi 2 senti. Kayu yang membingkai jendela tersebut sudah lapuk, habis dimakan usia dan juga rayap.

Di balik wajah-wajah polos anak-anak di ruang kelas, banyak yang mereka pikirkan. Tentang cinta, sahabat, hidup yang rumit... Segalanya ada di sini. Menyelesaikan masalah bersama sudah menjadi kebiasaan sendiri, sekaligus membuat hidup lebih bermakna.

---------------------------------------------------------------------------------

Tak seorang pun mampu melukiskan masa depan. Dari yang muda, dewasa, maupun tua. Mereka tak akan mampu menggambarkan apa yang terjadi di masa depan. Termasuk diriku, seorang gadis biasa, dengan kehidupan pas-pasan, tanpa modal untuk memastikan seberapa suksesnya aku di masa depan.

Setiap malam aku berdoa, menatap langit yang dihiasi bintang-bintang. Mengapa Tuhan memberiku hidup seperti ini?, tanyaku setiap hari, tanpa kenal lelah, tanpa kenal bosan. Aku tak bisa mengerti dengan keadaan ini semua. Di luar sana, banyak orang-orang kaya yang memiliki mobil dan rumah mewah. Setiap hari mereka bisa pergi shopping ke mall bersama teman-teman mereka, orang tua mereka, anak-anak mereka serta keluarga mereka. Sedangkan kami yang berada di desa kecil ini? Apa hal mewah yang bisa kami lakukan?

Beribu pertanyaan selalu menggangguku. Tentang apa yang bisa kulakukan saat ini. Tentang apa tanggapan Tuhan mengenai diriku. Dan tak lupa tentang keadaan ayahku yang berada di atas sana. Bagiku, kehidupan tak jauh dari siksaan, namun jauh dari kebahagiaan.

Jika di atas sana ada langit dan di bawah ada tanah, lalu, di lapisan apa aku berdiri? Apa yang kulakukan ini? Untuk apa aku melakukan semua ini? Sekolah, membantu ibu dan bermain bersama teman-teman di sungai.

Tak lupa juga, ketika aku tertidur di bawah pohon rindang pada siang hari setelah memancing. Aku kerap bermimpi tentang sebuah pelangi yang berada di hadapanku. Jika aku melangkah ke atas pelangi itu, kemana pelangi itu akan membawaku pergi? Ke tempat yang indahkah? Atau malah sebaliknya?

Segalanya telah terjawab setelah berjuang selama 10 tahun bersama sahabat dan ibuku. Dengan usahaku belajar dengan giat, aku bisa kuliah di sebuah universitas di Jakarta. Meski ibu tak memberiku uang tiap bulan, aku terus berusaha meraih uang dengan mengamen, bekerja paruh waktu di restoran terdekat, bahkan membantu seadanya di pasar. Dan dalam waktu yang tak sebentar, manager restoran tempatku bekerja menunjukku sebagai sekretaris manager.

Beberapa tahun kemudian setelah itu, aku akhirnya mendapatkan cukup modal yang kudapat dari hasil bekerja dan juga beasiswa berkat prestasiku untuk membuka sebuah perusahaan yang berakhir sukses sampai hari ini. Aku yakin sahabat-sahabatku di luar sana sama suksesnya seperti aku, bahkan lebih.

Sekian pertanyaan yang berada di pikiranku, terjawab sudah.

Namun, masih ada sebuah pertanyaan besar yang masih ada di pikiranku saat ini...

Ibu, apa kau melihatku di sana, bangga akan hasil yang kuusahakan selama ini?
READ MORE - Dunia Kecilku..

Mimpi Buruk...!!

| Minggu, 14 November 2010 | 0 komentar |

Waw..!! pagi ini cerah banget tapi langitnya gelap.. keren euy, udah ah bosen, aku menutup jendela yang dari tadi gak bisa kebuka-buka,hohoho.. dengan semangat 45 yang membara aku berniat buat membereskan kasur, pas udah selesai, aku ngeliat di bawah kasur ada kertas yg lusuh, gak keurus, kusam, kotor dan sebagainya… penasaran, aku deketin pelan² dan semoga usahaku ini bisa berjalan dengan lancar dan gak ada acara ditolak (engga deng), aku ambil kertas itu.. pas aku buka.. jreng..jreng.. dengan gagah tulisan itu terpampang di atas bagian keras itu.

TUGAS LIBURAN..

Hah.!! oow..mati aku,, alaah kenapa kamu baru muncul sekarang? lantas apa yang terjadi nanti? lho?.. aku melongo menunggu lalat masuk ke mulut (jiah..) au ah pusing.. udah hepi-hepi pas liburan, tau-taunya ada yang ketinggalan… biarin lah, liburan masih satu minggu lagi ini.. aku udah mulai tenang, karena sekarang aku dan teman² mau jalan-jalan ke mall, tanpa diundang nongol di hp ku suara cody simpson yang menandakan datangnya sms di hapeku
lola, kita semua udah di dpn gang rumah loe, cepetan ya..!
jeeh,kawan-kawanku memang baek, abis itu aku bales deh, iya loli.. sabar!, kan KATANYA loe anak yg sabar, preet...

siiiip lah.. aku turun dari kamar ku yg ada di lantai hdmhci (bacanya 2), kita pergi dengan tenang dan pulang dengaaan… ketakutan, pasti nyampe rumah bakalan di marahin karena pulangnya kemaleman.. gak papa lah.. yang penting hepii.

6(enam) hari kemudian.. wadow.. sialan, lali aku, padahal tugas-tugas kan belum pada di kerjain, tinggal 1 hari lagi.. aku langsung bangun dari kasurku yang (gak) rapih. Langsung cari di internet.. untung aja langsung dapet, di print sekarang aja deh.. dan resenya. Printernya rusak.. mau gak mau ya harus ke warnet deket rumah deh. Pas nyampe di sana, rame bgt.. untung udah ce-esan sama abangnya, asek-asek.. aku dapet computer punya abangnya deh..

Aku langsung lari ke rumah ngerjain tugas yang lain.. capek banget kalo udah begini. Kagak mau kayak gini lagi lah.. capek hati, walupun udah selesai tapi kan ini gak semaksimal yang mungkin temen-temen udah buat.. besoknya, pas guru meriksa tugas-tugas.. aku dimarahin abis-abisan, karena semua materi yg aku kerjain itu keliru alias salah deh.. melas banget sih gw.. <---meratapi nasib

Tapi aku bingung banget.. perasaan baru saja ngos-ngosan dimarahin dan dihukum, kok sekarang seger bgt, Backsoundnya enak lagi.

HEH, BANGUN KEBO, KERJAANNYA TIDUR MULU LOE.. kata kaka’ku sambil dengerin lagu ne-yo and nyiram aku dengan air sirop.

cih.. jadi dari tadi cuma mimpi.? beuh.. udah deg-degan setengah mati.. (batinku dalam hati) untuung aja semua hanya mimpi..
makanya kalo mimpi yang enak-enak kayak gue dong.!!
deeh.. gaje bgt kakak aku.. Ya udah lah kaga papa, lain kali harusnya aku berdoa dulu sebelum molor, ada hubungannya kali ya…


cerita ini gw dapet waktu gw lgi asik nikmatin segelas es pisang ijo d'tepi kalimalang... ada 2 anak cwe yg lgi cerita... emm, meskipun ngaa begeto mirip yg pasti inti'y sama hehehe... dasar KOPLAA...K
READ MORE - Mimpi Buruk...!!

Status FB hari ini..

| | 0 komentar |
Seperti biasa aku terduduk disini, terfokus pada layar 21 inch yang ada di depanku, Jari-jari ku menari diatas keyboard sambil terkadang tertawa dan tersenyum melihat apa yang ada di depan ku. Selalu ada saja hal yang baru dan kabar dari teman yang kulihat disini. Begitu besar kebutuhan orang saat ini kepada sosial networking,

Seperti facebook dan twitter. Mungkin aku juga adalah salah satu korban dari fenomena ini, tak afdhal rasanya hariku jika tak membuka facebook sehari saja. Baik cuma untuk mengecek status, update status, melihat pesan dan juga mengirim koment-koment pada status teman-temanku. Sebuah status dari seorang teman yang berada di BJN baru saja masuk di berita terbaru. Berita yang yang lebih up date daripada news line yang ada di tv one atau metro tv, apalagi televisi yang hanya menayangkan hiburan dan entertainment semata.

Novita ciemut-emut : gempa bukan masalah buat orang-orang yang ada di padang, buktinya masih bisa update status tuh JYah… benar apa kata kawanku yang satu ini.

Sangat biasa bencana datang di negri ini, sepertinya kita terbiasa dengan banjir, kebakaran, gunung meletus, gempa, mungkin tsunami juga akan menjadi hal yang biasa di negri ini. Hampir dalam setiap khutbah yang aku dengar khatib selalu berkata “pekalah terhadap tanda-tanda dan peringatan dari Allah dari bencana-bencana yang ditunjukkannya”. Mungkin karena sudah biasa dengan peringnatan-peringatan tersebut sehingga kita menganggapnya hanya seperti rambu lalu lintas yang dapat kita lewatkan seenaknya apalagi jika tak ada yang mengawasi. Atau menganggap musibah tersebut biasa seperti saat kamu mendengar orang kamu kenal mengalami kecelakaan saat mengendarai motor dan kamu cuma berkata “innalillahi, kok bisa?! Motornya ga apa kan?!”. Sebuah status lain di bagian bawah juga membuatku tertawa terpinggkal beberapa jam yang lalu. Satu lagi orang yang curhat di facebook pada musibah yang menimpanya.

Fauzia Sweetluph: Sial kali hari nie!!! Ntah mimpi apa aku semalam kok bisa kejadian hal memalukan kayak gini. Di tempat rame pula.
Anisa nisa : Kenapa dek?
Fauzia Sweetluph : Ada lah kak malu ahh kalau aku cerita
Bonar Narcis : Hahaha… Mang dah nasib kamu hari ini zia!!
Yoko Yono : Emang kenapa kau zi? Kayaknya ga pernah beruntung hidupmu.

Wkwkwkwk… aku teringat cerita adikku dua jam yang lalu yang bercerita temannya yang mengalami kecelakaan karena menghindari razia sepeda motor sehingga dia tanpa sengaja masuk kedalam got, hanya pakaian yang kotor dan tidak ada bekas luka secara fisik, tetapi cukup melukai jiwa dan mental akibat rasa malu yang diderita. Sebuah peristiwa yang kubayangkan lebih lucu dari adegan Sule dan Aziz dalam OVJ. Aku mengirimkan koment lain kepadanya,

HaNz UkhitaShiwa : hahahahaha… lucu kali pasti tadi ya Zee!!! Soir ya td ketawa ngakak waktu ade aku cerita.
Fauzia :
@ Yoko : iya! Sial aku liat muka mu hari ni.
@ HaNz : iya, malu kali tadi aku. Ga apalah ketawa, aku juga mau ketawa kalo inget kejadian tadi.

Aku melihat beberapa berita terpopuler yang masuk , hanya curhatan cinta biasa kebanyakan. Tak ada yang menarik, hanya cara mereka mengungkapkannya yang cukup menarik.

Ita Achuleta : sing “pergilah kau, pergi dari hidupku, bawalah semua kenangan bersamamu” Yang diikuti dengan perubahan status menjadi Lajang.
Bebehna Rangga : Loph yu bebh makasih ya tadi!! Yang kemudian diikuti dengan penambahan jempol dari sang Rangga Dika Tadika mengganti status menjadi menikah.

Aku tersenyum melihatnya, entah kapan sepupuku yang masih SMA ini menikah, padahal semalam baru aja jadian, Tapi status udah jadi nikah aja. Ga pake undangan, apalagi upacara. Makna pernikahan kayaknya udah ga sesakral zaman baheula yang masih pacaran dari kolong. Seorang teman dengan ID dedi sidragon mengirim permintaan group close your facebook open your book ke wall ku. Sebuah kampanye yang bagus lewat facebook, dan cukup banyak yang member yang join dalam group ini. Aku dan beberapa teman mengomentari wall kirimannya.

Sibodo Joko : open your facebook n close your book!
Julia Juju’ : like this
HaNz UkhitaShiwa : Ngaa yakin aku, si dedi bisa idup tanpa buka FB dalam sehari!

Sebuah pesan pada chat box masuk dari, :

Poker Face : bg! OL dimana nie?
HaNz UkhitaShiwa : JKT, loe?
Poker face : banda, ada chip bg?
HaNz UkhitaShiwa : ga. Ga maen poker..!!
Poker Face : oh. cmana kul bang!? Dah selesai..??
HaNz UkhitaShiwa : lom, ni jg lagi nyusun.
Poker Face : dah tua dikampus. Kasih kesempatan yg laen biar bisa masuk.
HaNz UkhitaShiwa : dari pd loe kuliah ngaa pernah muncul dikampus.
Poker Face : wkwkwkwkwkw awak memberi kesempatan yang lain biar bisa masuk.

Chat box ku offline, tak ada guna menyambung chat dengan mahluk satu ini, Cuma bikin emosi. “anj*&G kena terus kartu Bod@* ni” maki pemain di com sebelah. Membuatku terbayang wajah si Poker Face sialan saat dia sedang kalah Poker. “K$^%*#l pake cheat kawan si Ba$^ !!!” umpat pemain di com ujung yang juga kalah saat bermain PB. Diikuti deru suara senapan dan teriakan para pemain PB lain yang online dengan penuh emosi. Mual sudah perutku melihat game satu ini, terlalu sadis dan kejam buat dimainkan anak-anak yang masih berseragam merah yang mulai meramaikan warnet ini setiap hari, terlihat wajah mereka yang serius layaknya tentara yang benar akan berperang.

Mungkin mereka telah melupakan apa yang dinamakan patok lele, petak umpet, benteng, dan lompat karet, ups… salah yang terakhir tidak masuk karena semua anak cowok. Aku menulis status hari ini, “saat memejamkan mata dan mendengar suasana di warnet, maka yang terbayang adalah : Gunung merapi yang meletus, MU vs A. Villa yg seimbang semalam, dan Ganti accu motor” hehehe. Aku logout dan membayar billing warnet sambil meninggalkan kebisingan disana.
READ MORE - Status FB hari ini..

Masukkan email untuk update:

Delivered by FeedBurner

DoDoT_KeCiL_MaSiH_YaNg_DuLu