Seperti biasa aku terduduk disini, terfokus pada layar 21 inch yang ada di depanku, Jari-jari ku menari diatas keyboard sambil terkadang tertawa dan tersenyum melihat apa yang ada di depan ku. Selalu ada saja hal yang baru dan kabar dari teman yang kulihat disini. Begitu besar kebutuhan orang saat ini kepada sosial networking,
Seperti facebook dan twitter. Mungkin aku juga adalah salah satu korban dari fenomena ini, tak afdhal rasanya hariku jika tak membuka facebook sehari saja. Baik cuma untuk mengecek status, update status, melihat pesan dan juga mengirim koment-koment pada status teman-temanku. Sebuah status dari seorang teman yang berada di BJN baru saja masuk di berita terbaru. Berita yang yang lebih up date daripada news line yang ada di tv one atau metro tv, apalagi televisi yang hanya menayangkan hiburan dan entertainment semata.
Novita ciemut-emut : gempa bukan masalah buat orang-orang yang ada di padang, buktinya masih bisa update status tuh JYah… benar apa kata kawanku yang satu ini.
Sangat biasa bencana datang di negri ini, sepertinya kita terbiasa dengan banjir, kebakaran, gunung meletus, gempa, mungkin tsunami juga akan menjadi hal yang biasa di negri ini. Hampir dalam setiap khutbah yang aku dengar khatib selalu berkata “pekalah terhadap tanda-tanda dan peringatan dari Allah dari bencana-bencana yang ditunjukkannya”. Mungkin karena sudah biasa dengan peringnatan-peringatan tersebut sehingga kita menganggapnya hanya seperti rambu lalu lintas yang dapat kita lewatkan seenaknya apalagi jika tak ada yang mengawasi. Atau menganggap musibah tersebut biasa seperti saat kamu mendengar orang kamu kenal mengalami kecelakaan saat mengendarai motor dan kamu cuma berkata “innalillahi, kok bisa?! Motornya ga apa kan?!”. Sebuah status lain di bagian bawah juga membuatku tertawa terpinggkal beberapa jam yang lalu. Satu lagi orang yang curhat di facebook pada musibah yang menimpanya.
Fauzia Sweetluph: Sial kali hari nie!!! Ntah mimpi apa aku semalam kok bisa kejadian hal memalukan kayak gini. Di tempat rame pula.
Anisa nisa : Kenapa dek?
Fauzia Sweetluph : Ada lah kak malu ahh kalau aku cerita
Bonar Narcis : Hahaha… Mang dah nasib kamu hari ini zia!!
Yoko Yono : Emang kenapa kau zi? Kayaknya ga pernah beruntung hidupmu.
Wkwkwkwk… aku teringat cerita adikku dua jam yang lalu yang bercerita temannya yang mengalami kecelakaan karena menghindari razia sepeda motor sehingga dia tanpa sengaja masuk kedalam got, hanya pakaian yang kotor dan tidak ada bekas luka secara fisik, tetapi cukup melukai jiwa dan mental akibat rasa malu yang diderita. Sebuah peristiwa yang kubayangkan lebih lucu dari adegan Sule dan Aziz dalam OVJ. Aku mengirimkan koment lain kepadanya,
HaNz UkhitaShiwa : hahahahaha… lucu kali pasti tadi ya Zee!!! Soir ya td ketawa ngakak waktu ade aku cerita.
Fauzia :
@ Yoko : iya! Sial aku liat muka mu hari ni.
@ HaNz : iya, malu kali tadi aku. Ga apalah ketawa, aku juga mau ketawa kalo inget kejadian tadi.
Aku melihat beberapa berita terpopuler yang masuk , hanya curhatan cinta biasa kebanyakan. Tak ada yang menarik, hanya cara mereka mengungkapkannya yang cukup menarik.
Ita Achuleta : sing “pergilah kau, pergi dari hidupku, bawalah semua kenangan bersamamu” Yang diikuti dengan perubahan status menjadi Lajang.
Bebehna Rangga : Loph yu bebh makasih ya tadi!! Yang kemudian diikuti dengan penambahan jempol dari sang Rangga Dika Tadika mengganti status menjadi menikah.
Aku tersenyum melihatnya, entah kapan sepupuku yang masih SMA ini menikah, padahal semalam baru aja jadian, Tapi status udah jadi nikah aja. Ga pake undangan, apalagi upacara. Makna pernikahan kayaknya udah ga sesakral zaman baheula yang masih pacaran dari kolong. Seorang teman dengan ID dedi sidragon mengirim permintaan group close your facebook open your book ke wall ku. Sebuah kampanye yang bagus lewat facebook, dan cukup banyak yang member yang join dalam group ini. Aku dan beberapa teman mengomentari wall kirimannya.
Sibodo Joko : open your facebook n close your book!
Julia Juju’ : like this
HaNz UkhitaShiwa : Ngaa yakin aku, si dedi bisa idup tanpa buka FB dalam sehari!
Sebuah pesan pada chat box masuk dari, :
Poker Face : bg! OL dimana nie?
HaNz UkhitaShiwa : JKT, loe?
Poker face : banda, ada chip bg?
HaNz UkhitaShiwa : ga. Ga maen poker..!!
Poker Face : oh. cmana kul bang!? Dah selesai..??
HaNz UkhitaShiwa : lom, ni jg lagi nyusun.
Poker Face : dah tua dikampus. Kasih kesempatan yg laen biar bisa masuk.
HaNz UkhitaShiwa : dari pd loe kuliah ngaa pernah muncul dikampus.
Poker Face : wkwkwkwkwkw awak memberi kesempatan yang lain biar bisa masuk.
Chat box ku offline, tak ada guna menyambung chat dengan mahluk satu ini, Cuma bikin emosi. “anj*&G kena terus kartu Bod@* ni” maki pemain di com sebelah. Membuatku terbayang wajah si Poker Face sialan saat dia sedang kalah Poker. “K$^%*#l pake cheat kawan si Ba$^ !!!” umpat pemain di com ujung yang juga kalah saat bermain PB. Diikuti deru suara senapan dan teriakan para pemain PB lain yang online dengan penuh emosi. Mual sudah perutku melihat game satu ini, terlalu sadis dan kejam buat dimainkan anak-anak yang masih berseragam merah yang mulai meramaikan warnet ini setiap hari, terlihat wajah mereka yang serius layaknya tentara yang benar akan berperang.
Mungkin mereka telah melupakan apa yang dinamakan patok lele, petak umpet, benteng, dan lompat karet, ups… salah yang terakhir tidak masuk karena semua anak cowok. Aku menulis status hari ini, “saat memejamkan mata dan mendengar suasana di warnet, maka yang terbayang adalah : Gunung merapi yang meletus, MU vs A. Villa yg seimbang semalam, dan Ganti accu motor” hehehe. Aku logout dan membayar billing warnet sambil meninggalkan kebisingan disana.
0 komentar:
Posting Komentar
alangkah baik'y bila anda meninggalkan jejak dibawah ini..!!