Matahari mulai beranjak naik dari ufuk timur
Akupun beranjank untuk bangun dari tidurku semalam
Memepersiapkan segala sesuatu untuk menjalani hari ini
seperti biasa, pena dan kertas selalu menemani
meskipun tak ada yang sudi membaca coretan demi coretan
yang aku buat untuk memuja dan menyanjungnya
tapi semua itu hanyalah mimpi kalau coretan ini ingin dibaca
yaa.. sudahlah mungkin semua ini memang mimpi semalam
bait demi bait
syair demi syair
rima demi rima
terukir dalam kertas lusuh yang aku ambil dari kolong meja
berharap bisa di baca dan di mengerti arti dan maknanya
mimpi semalam memang bukan kenyataan tapi hanyalah hayalan
rasa yang ngak pernah terasa tapi tetap terasa
hatiku pun merasa gundah gulana
mungkinkah esok pagi aku masih bisa menulis
di secarik kertas-kertas yang sudah lusuh dan kusam ini
ohh.. Tuhan biarkanlah hamba-Mu ini terus berkarya
meskipun tak ada lagi yang mau menengok atau membacanya
biarkan duka, suka, ataupun gembiraku ini
terukir dalam kertas tak berhalaman ini
walaupun hanya tulisan tapi berarti bagiku
untuk menemani hari-hari yang sudah beku ini
0 komentar:
Posting Komentar
alangkah baik'y bila anda meninggalkan jejak dibawah ini..!!