ku tatap langit hitam pekat
yang menyelimuti sang mentari pagi
menurunkan butiran - butiran air hujan
membasahi dedaunan bunga taman
ku lihat beberapa petani
berjalan berbaris bagai semut
menyusuri pematang sawah
bersiap tuk memanen padinya
akan tetapi hujan semakin lebat
akupun ikut gelisah
melihat para petani yang berlarian
membuatku teringat pada beberapa tahun yang lalu
seekor burung pipit
terbang terseok-seok melawan angin dan air hujan
terjatuh dan terbang lagi
untuk kembali ke sarang
langitpun tak henti meneteskan air
bagai sang dewa menangis
sampai aku tak lagi bisa melihat
sekumpulan petani
Cikarang, 27 Februari 2011
HaNz UkhitaShiwa
http://dodotkecil.blogspot.com/
READ MORE - Langit Pagi Yang Menangis
yang menyelimuti sang mentari pagi
menurunkan butiran - butiran air hujan
membasahi dedaunan bunga taman
ku lihat beberapa petani
berjalan berbaris bagai semut
menyusuri pematang sawah
bersiap tuk memanen padinya
akan tetapi hujan semakin lebat
akupun ikut gelisah
melihat para petani yang berlarian
membuatku teringat pada beberapa tahun yang lalu
seekor burung pipit
terbang terseok-seok melawan angin dan air hujan
terjatuh dan terbang lagi
untuk kembali ke sarang
langitpun tak henti meneteskan air
bagai sang dewa menangis
sampai aku tak lagi bisa melihat
sekumpulan petani
Cikarang, 27 Februari 2011
HaNz UkhitaShiwa
http://dodotkecil.blogspot.com/