WeLcOmE CoMrAdE
Save The World Today
____Enjoy Your Live Today *BECAUSE* Yesterday Had Gone And Tomorrow May Never Come____
continue like this article, although the road is full of obstacles and temptations

Arti Sebuah Hidup

| Jumat, 14 Januari 2011 | |
Menunggu waktu yang tak jelas sampai kapan akan aku jalani, aku disini selalu memikirkanmu. Mungkinkah kamu juga memikirkanku dan sama seperti apa yang kurasakan, aku disini hanya duduk terdiam tanpa satu kata pun karena diotak ini hanya selalu ada wajah manismu. Tawa mu selalu menghiasi setiap langkahku meskipun aku tak bisa melihat langsung wajahmu. Do’a dan harapan selalu kupanjatkan untukmu meskipun kita saling berjauhan. Mudah-mudahan setiap langkah ini tak kan sedikitpun ku melupakanmu.
Rindu ku ini kan ku bendung dan akan selalu ku simpan dan saat bertemu nanti akan ku luapkan semua rasa yang ada di dalam hati ku ini. Karena selama ini aku belum bisa membahagiakan mu. Karena aku sendiri belum bisa atau tak sanggup membahagiakan karena aku tak berdaya akan berat getirnya hidup ini.
Waktu pun terus berjalan keriput wajahmu mulai menampakkan bahwa letih lesu dan sakit yang sangat amat berat engkau rasakan setelah di tinggal oleh beliau. Aku disini hanya bisa berdo’a dan selalu berdo’a agar engkau dan beliau selalu dikasihi oleh-NYA. Meskipun beliau sudah meninggalkan kita, tetapi memang berat jika dirasakan.
Jika ini yang terbaik buat kita oleh-NYA, kita semua harus tetap optimis untuk terus melangkahkan kaki terus menuju harapan kita dan beliau yang berlum sempat tersampaikan. Rasa pedih saat melihat seorang anak seumuranku yang masih dimanja dan ditimang-timang oleh kedua orang tuanya. Aku merasa sangat cemburu dan iri hati akan kelangkapan itu.
Semua hanyalah harapan semu yang hanya dalam angan dan di awang-awang. Beliau pernah berpesan sebelum kepergiannya,”jagalah ibumu, ibumu, ibumu… adik-adikmu dan kakak-kakakmu. Karena kamu sudah ku anggap bisa dan sanggup untuk menjaga semuanya Bapak percaya itu.”
Kata-kata terakhir itulah yang selalu ku ingat dan tak kan pernah kulupakan meskipun sedetikpun. Karena itu adalah amanat yang sangat besar yang ku emban untuk menjalani hidup ini. Terkadang aku berfikir, kenapa harus aku dan keluargaku yang meraskan ini semua. Hemmhh… mungkin diluar sana juga ada sepertiku dan mungkin lebih menderita lagi dariku. Haruskah aku selalu berkeluh kesah dan pasrah yang selalu menghantui ku setiap hari.
Ke egoisan ku yang membuatku merasa lebih menjadi dewasa, tapi itu semua hanya membuatku merasa hanya akan merusakkan semua yang sudah ku bangun dikit demi sedikit karena itu hanya ilusi semata. Terakhir ku mengeluh tahun 2008 tentang beratnya hidup ku ini, sampai-sampai ku merasa akan mengakhiri perantauanku ini. Tapi semua itu hanya bisa membuat Ibu ku hanya akan merasa lebih berat lagi untuk menjalani hidup ini dan pasti akan selalu memikirkan masa depanku.
Yaa… ALLAH… mungkinkah hambamu yang hina ini bisa menjalani semua perjalanan hidup yang sudah engkau gariskan sesuai kekuatan hamba-hambamu ini.
Setiap kali ku melihat para tukang yang bekerja untuk ku, mengangkat, membalik baja terkadang hati ini terasa pedih. Dan dalam hati berkata: “seandainya jika orang itu adalah aku, mungkinkah aku kuat untuk melakukan pekerjaan yang sangat amat berat itu. Dan saat ini aku hanya bisa melihat, melihat dan melihat, complain, complain dan complain. Jikalau salah dan tidak sesuai designku.”
Kini aku pun berfikir dan berfikir, aku harus tetap selalu memandang kedepan dan meraih semua ini meskipun berat dan sendiri di tanah rantau ini. Tanpa kerabat, saudara, dan kekasih aku berharap semua ini akan berakhir dengan indah dan tanpa ada sedikitpun rasa penyesalan yang akan muncul dikemudian hari nanti.
Bapak, lihatlah anak mu ini yang sekarang semakin tak terurus karena selalu memikirkan orang lain. Dan tak pernah memikirkan dirinya sendiri meskipun rasa sakit yang menggerogoti raga ini. Haruskah ku akhiri ini semua, dan mencari kehidupan yang lebih baik daripada ini. Tapi ini tak mungkin aku lakukan karena aku sadar siapa aku ini dan bagaimana aku ini.
Ketika asa tertikam luka. Cerpen yang ada dalam sebuah blog yang ku bikin beberapa bulan yang lalu. Itu sangat mengena dalam kehidupan yang pernah aku alami semasa aku bersahabat dengan sahabat-sahabat yang satu persatu pergi untuk mencari kehidupan yang lebih dari ini. Mungkin suatu saat nanti aku juga akan meninggalkan kalian semua yang ada di sini. Karena itu semua hanya TUHAN yang tahu. TUHAN merencanakan, KITA yang harus bisa menjalankan dan harus bisa merubah semua jalan hidup ini.
SAVE THE WORLD TODAY. Kata-kata inspirasiku yang tak kan pernah ku tinggalkan meskipun semua sudah berubah dan tak bisa di ubah lagi.
So buat kalian yang merasa hidup ini terasa amat sangat berat. Wehh… koq malah jadi curhat begini sihh.., tak apalah yang penting semua bisa mengerti akan arti hidup ini dan bisa menjadikan ispirasi buat kalian yang sudah sudi dan mau membaca coreta atau karangan-karangan ngaa jelas yang selalu menemani diwaktu ku tak sanggup merasa menjadi seorang ADI dalam dunia ini. So buat kalian yang sudah kenal dan maupun belum kenal jangan menganggap seseorang itu jahat jika wajahnya terlihat garang dan wajah yang memelas terlihat baik karena semua itu bisa menjadi kebalikan dari semua yang sudah kalian duga sebelumnya.
Yaa begitulah sepenggal kisah hidup yang pernah terjadi di sekeliling kita dan mungkin lebih dari ini ada karena itu kita musti dan harus bersyukur dengan semua yang ada.
~ GOOD LUCK FOR YOU ~
Cikarang, 10 Januari 2011
HaNz UkhitaShiwa

0 komentar:

Posting Komentar

alangkah baik'y bila anda meninggalkan jejak dibawah ini..!!

Masukkan email untuk update:

Delivered by FeedBurner

DoDoT_KeCiL_MaSiH_YaNg_DuLu