bait demi bait tercipta
sajak demi sajak ku tulis
rima demi rima ku buat
tak satu pun berpijar seperti bintang itu
malam pun semakin larut
kenapa hati ini ikut berlarut-larut dengan kesedihan
meratap di sebuah kamar kosong
tanpa teman, kawan, ataupun lawan
hanya secarik kertas lusuh
dan bulpen yang tak lagi ada tintanya
seperti hati ini yang keruh
yang terus mencari idaman hatinya
disaat ku melihatnya terbujur kaku
air mata tak sanggup lagi terbendung
gurau, canda, tawa dan tangis tahun lalu
semua musnah saat kisah ini berakhir
berlari ku terus berlari
mengejar jejak tak bertapak
mengintari bayang-bayang mentari
sampai hingga tiba akhir waktuku
Jakarta, 22 Januari 2011
HaNz UkhitaShiwa
http://dodotkecil.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar
alangkah baik'y bila anda meninggalkan jejak dibawah ini..!!