Seiring berjalannya waktu berlalu melalui setiap langkah kaki ku ini. Semua kebenaran tak pernah ku dapatkan hanya melainkan sebuah bualan yang sering menyakitkan hati. Ketidak sempurnaan yang ada didiri kita masing-masing hanya membuat kita merasa terkucilkan dan tak dianggap. Mungkin setiap penjelasan yang sudah aku berikan tak kan lagi bisa membuatmu mengerti akan arti hidup ini. Karena semua itu tak mudah untuk dimengerti.
Ketakutan dalam hati yang selalu aku simpan selama ini tak pernah kurasakan karena semua itu hanya akan membuatku merasa sakit dan sakit. Setiap engkau mengadu tentang kebiadapannya aku selalu merasa gusar dan gundah. Ingin ku tusukkan sangkur yang selalu ku bawa disetiap langkahku yang tiada ujung dan tujuan ini. Penjelasan demi penjelasan telah aku berikan tetapi dia hanya bisa tersenyum lirih di sudut bibirnya yang busuk.
Pikiranku kemana-mana setiap ku melihat gelagat dan tingkah lakunya yang tak wajar sebagai seorang yang seharusnya menuntun keluarga. Tak sanggup lagi aku melihat semua penderitaanmu, jikalau aku diperbolehkan aku akan menghujam dengan kata-kata yang seharusnya tak boleh ku keluarkan dari mulut ini. Karena aku sadar aku hanya akan menambah masalah baru.
Terdiam dan terus terdiam dan hanya do’alah yang bisa aku berikan kepadamu. Karena aku juga manusia biasa yang tak luput dari dosa. Sabarlah… semua ini pasti akan berakhir ALLAH SWT tidak akan memberikan cobaan seberat batas kemampuan dari diri kita masing-masing. Karena itu hanya do’alah yang bisa membantu kita memecahkan semua permasalahan dengan hati yang dingin dan tanpa harus ada pertumpahan darah di antara kita.
Teruslah berjuang meskipun sekarang ini engkau hanya sendirian menjalani hidup ini dengan kedua buah hatimu yang selalu menemani disetiap langkah kaki yang tak bermata. Karena hidup ini takkan berarti tanpa adanya do’a, biarlah semua berlalu karena semua itu hanya akan membuat hati dan persaan menjadi resah. Biarkan semua ini kita pikul bersama-sama meskipun tanpa adanya seorang yang selalu memberikan kita kasih sayang.
Beliau juga pernah berpesan, “jagalah semua perbuatan, perkataan dan tingkah laku kalian didunia ini karena kita hidup didunia ini hanya sekedar mampir minum saja.”
Kata-kata yang tak pernah kulupakan karena itu adalah pesan terakhir yang selalu terniang ditelingaku saat aku melakukan semua apa yang aku jalani dikehidupan sehari-hari. Meskipun tak lagi aku bisa melihat wajahnya yang keriput termakan usia aku akan selalu mengenang semua yang telah beliau berikan kepada kita.
Jakarta, 14 Januari 2011
HaNz UkhitaShiwa
0 komentar:
Posting Komentar
alangkah baik'y bila anda meninggalkan jejak dibawah ini..!!